03 Februari 2015

Untukmu Yang Hampir Menyerah

Untukmu Yang Hampir Menyerah,
Demi setiap tetes darahmu yang masih berkumpul utuh di dalam tubuhmu
Demi setiap detak jantung yang bekerja keras untukmu
Demi setiap doa yang mengalir padamu
Demi setiap cahaya yang masuk menerangi hidupmu
Demi setiap syaraf yang menuruti perintahmu
Demi setiap air mata yang menemani
Demi setiap peluh yang selalu menghampiri
Demi setiap tatapan harapan ayah
Demi setiap perih yang mamamu tanggung untuk melahirkanmu
Demi setiap oksigen yang masuk ke seluruh tubuh
Demi sejuta asa untuk masa depan mereka, senyum mereka, kebahagiaan mereka
Demi limpahan cinta Tuhanmu yang menciptakanmu penuh cinta
Demi pertemuanmu dengan-Nya yang kau nanti-nanti

Bekerjalah. Belajarlah. Bersinarlah.

Sebenarnya setiap detik hidupmu di dunia itu penuh makna. Penuh arti. Detikmu saat ini berbeda dengan detik mereka. Karena waktu setiap orang itu berbeda. Moment saat ini untukku dan untukmu tidaklah sama.

Sesungguhnya setiap detik itu stopwatch hidupmu tak pernah berhenti sesaatpun. Mereka menghitung mundur waktumu di dunia. Tempat transitmu ke dunia yang lebih abadi. Yang jauh lebih besar. Yang jauh lebih tidak terbayang.

Sesungguhnya setiap waktu kita selalu dinanti oleh kesuksesan. Tapi ini soal mau tau tidaknya kita menghampirinya. Siap atau tidak kita melewati setiap jalannya.
Kadang ada moment dalam hidup kita walaupun sesaat namun bisa merubah cara pandang kita hidup di dunia

Dan ada seseorang yang mampir dalam hidup kita, sebentar. Sesaat. Sekejap.
Namun, sangat berpengaruh terhadap sudut pandang kita
Ada banyak orang dalam hidup kita
Semuanya memberikan pelajaran

Berterimakasihlah
Bersyukurlah

To you, who wanna give up, 
BE STRONG, AND MOVE ON.

Sebuah Catatan Lama 
Agustus yang ke 25 kalinya..