Setiap manusia pasti memiliki sikap negatif yang sebenarnya membahayakan dirinya sendiri. Kini tinggal bagaimana manusia itu menyikapi sikap negatif yang ia miliki, apakah ia akan memperbaikinya atau akan membiarkannya hingga sikap negatifnya tersebut menjadi kepribadiannya sehingga sulit untuk dihilangkan. Untuk menghilangkan sikap negatif dalam diri diperlukan niat dan tekad yang kuat dari dalam diri untuk menjadikan diri sendiri lebih baik lagi. Karena sesungguhnya orang yang beruntung adalah orang yang mau berintrospeksi diri dan mau memperbaikinya sehingga hari ini lebih baik dari hari kemarin.
MALAS!
Malas adalah sikap negatif yang cukup sering menghampiri kita, namun sikap itu mudah datang dan mudah pergi. Jika sikap malas itu sudah menyelimuti diri kita, kita enggan untuk mengerjakan apapun sekalipun itu adalah kegiatan rutinitas kita setiap hari sepertinya kita berat hati mengerjakannya. Jika penyakit malas itu datang apapun yang kita kerjakan menjadi tidak maksimal. Namun, jika sikap malas kita hilang dan timbul sikap rajin maka semua pekerjaan kita bisa kita selesaikan tepat waktu dan kita bisa mengerjakan banyak hal dalam satu hari. Sayangnya, sikap rajin kita itu terlalu jarang datang, ia hanya datang jika semangat kita sedang menggebu dan mempunyai motivasi yang baru untuk memulai hidup baru dan sikap rajin kita akan mudah pergi jika kita merasa jenuh atau pun putus asa.
Entah sudah berapa banyak kata MALAS itu keluar dari benak dan bibir kita di setiap harinya. Baik itu malas tidur, malas belajar, malas membaca, malas bangun tidur, dan malas-malas lainnya sehingga kata MALAS begitu akrab dengan diri kita. Oleh karena itu kita harus perbaiki sikap ini karena jika dibiarkan terus menerus akan menjerumuskan diri kita sendiri.
Berikut ini tips bagaimana menghilangkan rasa malas dalam diri:
- Mengubah pola pikir dan membuang jauh-jauh pikiran tentang sikap malas dan mengurangi penggunaan kata “MALAS” dengan begitu kita akan lupa dengan kata MALAS.
- Tidak menunda-nunda pekerjaan. Melakukan sekarang juga selagi dapat mengerjakannya dan mempunyai kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. “LAKUKAN SEKARANG KARENA WAKTU TIDAK AKAN KEMBALI LAGI!!!!!!”
- Mengisi waktu luang dan menjauhi sikap membuang-buang waktu. Dengan mengisi waktu luang maka akan terhindar dari pikiran kosong yang menyebabkan timbulnya sikap marah. Seperti sering membaca buku, terutama buku-buku pembangun jiwa, ilmu pengetahuan, atau buku pengembangan diri. Dengan membaca buku kita akan lebih memanfaatkan waktu luang agar tidak terbuang sia-sia dan akan mengurangi sikap malas kita terutama sikap malas membaca. Mengisi waktu luang dapat juga menyalurkan hobi mengedit-ngedit foto, menulis, merapikan kamar, atau aktivitas lain yang menyenangkan.
BEKERJA SEPERLUNYA
Sikap negatif ke dua ialah bekerja seperlunya. Sikap ini biasanya lahir dari sikap malas, jadi jika sedang malas, pekerjaan pun akan dikerjakan seperlunya atau dilakukan dengan prinsip “yang penting selesai” dan tidak mengerahkan kemampuan terbaik serta tidak maksimal dalam pengerjaannya sehingga pekerjaan yang dihasilkan pun menjadi “pas-pasan”. Padahal jika segenap daya dan upaya dikerahkan akan menghasilkan sesuatu yang lebih bagus dan lebih baik lagi dan bisa mengekslpor kemampuan diri lebih besar lagi.
Tips menanamkan rasa kerja keras dalam diri:
- Memotivasi diri sendiri mengenai hasil yang diperoleh akan memuaskan jika mengerjakannya dengan maksimal
- Mengobarkan semangat diri agar mau mengeluarkan upaya yang maksimal agar tujuan tercapai.
- Mempunyai mimpi dan tujuan hidup
BERGANTUNG PADA ORANG LAIN
“Bergantung pada orang lain” ialah sikap negatif kita yang ketiga. Karena sikap kita yang tidak mandiri membuat kita menjadi bergantung pada orang lain. Hal ini dapat terlihat kita agak segan ke tempat baru jika 'tidak ada temannya'. Kita tidak bisa ke tempat yang asing sendirian dan harus mengajak seseorang untuk menemani kita untuk ke tempat tersebut, kita juga tidak bisa hidup sendiri tanpa orang-orang disekeliling kita.
Untuk menjadi pribadi yang mandiri yang harus kita lakukan ialah:
- Berusaha melakukan sesuatu sendiri.
- Tidak meminta tolong orang lain jika masih bisa dilakukan sendiri.
- Belajar mengambil keputusan sendiri tanpa terpengaruh orang lain.
- Jangan malu bertanya apabila sesat dijalan :P
PEMALU (TIDAK PD)
Sikap negatif selanjutnya ialah pemalu. Sikap pemalu kita timbul jika kita harus tampil di muka umum dan berhadapan dengan orang banyak. Walaupun sudah sering melakukan presentasi di depan kelas, rasa percaya diri kita belum juga timbul kita juga sering merasa tidak percaya diri dalam mengemukakan pendapat, walaupun dalam hati kita ingin sekali menyampaikan pendapat kita namun rasa tidak PD itu timbul. Hal tersebut dikarenakan takut dengan pikiran orang lain terhadap diri kita.
Tips menjadi pribadi yang percaya diri:
- Bergaul dengan orang yang percaya diri sehingga terpancarkan aura positif darinya sehingga akan menularkan sikap percaya dirinya.
- Latihan percaya diri. Buang jauh-jauh sikap pemalu dan paksakan rasa percaya diri itu muncul dari dalam diri dengan seringnya latihan akan terbiasa untuk bersikap percaya diri.
- Mengetahui kelebihan diri sendiri agar tidak merasa rendah diri di depan orang lain.
- Anggap aja dirimu itu PD, lupakan kata orang apa
- Kerjakan dengan hati, follow your passion!
KAKU (TIDAK MUDAH MENYESUAIKAN DIRI)
Dari sikap pemalu ini timbullah sikap kaku dalam diri kita. Sikap ini biasanya timbul jika bertemu dengan orang baru dan berada di tempat yang baru. Jika kita adalah orang yang mudah beradaptasi dengan hal-hal baru, butuh waktu yang relatif lama bagi kita berada di tempat yang baru dan bergabung dengan orang-orang baru maka itu disebut dengan kaku. Sikap ini akan hilang jika kita sudah bisa beradaptasi dengan tempat baru dan orang-orang baru dan jika kita sudah ‘akrab’ dengan hal-hal baru tersebut maka kita akan sulit untuk melepaskannya atau berpisah dengan hal-hal tersebut.
Untuk memperbaiki sikap kaku agar lebih mudah menyesuaikan diri dengan sesuatu yang baru yang perlu kita lakukan adalah:
- Tidak fokus pada diri sendiri apabila bertemu dengan orang baru.
- Bersikap lebih rileks dan berfikiran positif dengan sesuatu yang baru itu.
Sikap kaku yang lain adalah sikap tertutup dengan perubahan atau tidak mudah menerima hal baru. Untuk menghilangkan sikap kaku ini berikut tipsnya:
1. Menambah wawasan dan ilmu tentang hal baru.
2. Tidak terlalu fanatik dengan sesuatu yang hanya dari tradisi lama
3. Ubah sudut pandang, lihat hal baru dari sisi lain, tidak hanya dari sudut pandang sendiri
4. Bersikap terbuka dengan pendapat orang lain
5. Belajar mendengarkan pendapat orang lain
6. Tidak memaksakan kehendak pribadi
1. Menambah wawasan dan ilmu tentang hal baru.
2. Tidak terlalu fanatik dengan sesuatu yang hanya dari tradisi lama
3. Ubah sudut pandang, lihat hal baru dari sisi lain, tidak hanya dari sudut pandang sendiri
4. Bersikap terbuka dengan pendapat orang lain
5. Belajar mendengarkan pendapat orang lain
6. Tidak memaksakan kehendak pribadi
CENGENG**
Sikap negatif yang terakhir yang ingin kita ulas ialah cengeng. Entah mengapa kita sering merasa putus asa dan mudah menyerah jika ada hambatan-hambatan yang menghalangi hidup kita. Kita perlu motivasi dan semangat yang besar agar kita bisa bangkit dari keputus-asaan kita.
Sepertinya akan sulit menghilangkan 100% sikap cengeng kita ini, namun kita akan berusaha menjadi pribadi yang lebih tegar lagi dalam menghadapi masalah. Upaya yang bisa kita lakukan ialah:
- Banyak membaca buku yang bisa memotivasi diri agar tidak larut dalam kesedihan dan keputus-asaan.
- Berfikir positif terhadap sesuatu.
- Bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh-Nya.
- Hidup di hari ini.
Sebenarnya masih banyak lagi sikap-sikap negatif dalam diri kita namun yang Penulis jabarkan di atas adalah sikap negatif yang paling dominan dalam diri kita. Semoga dengan Penulis membuat paper seperti ini kita bisa terpacu untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan bukan sekedar omongan semata. Kita tahu ini tidak semudah membalikkan telapak tangan dan harus dilakukan sungguh-sungguh dengan segenap jiwa dan raga dengan menyatukan hati dan pikiran agar semuanya bisa menjadi lebih baik seperti yang diharapkan. Namun, selain melakukan upaya-upaya perbaikan diri secara maksimal perlu banyak berdoa kepada Tuhan agar dijauhkan dari sikap-sikap negatif itu. Karena manusia boleh berencana tapi tetap Tuhan yang menentukan semuanya.
“Tak Ada Manusia Yang Terlahir Sempurna… Syukuri Apa yang Ada.. Hidup adalah Anugrah.. Tetap Jalani Hidup ini.. Melakukan yang Terbaik..” (Jangan Menyerah-D’Masiv)
Tips Agar Berhasil Melakukan Perubahan dalam Diri:
- Satukan niat dan tekad yang kuat dalam hati bahwa diri ini ingin berubah menjadi lebih baik.
- Perbanyaklah membaca artikel mengenai konsep diri dan upaya perbaikan diri
- Buatlah daftar sikap negatif yang ada di dalam diri kita yang akan kita hilangkan (mintalah opini orang lain mengenai penilaian diri mereka terhadap diri kita mengenai hal ini, ini dapat membantu kita dalam berintropeksi diri)
- Buatlah indikator keberhasilan jika kita sudah berubah
- Buatlah batas waktu perubahan diri.
- Perbanyak berdoa kepada Tuhan agar dijauhkan dari sikap-sikap negatif
- Berilah penghargaan kepada diri sendiri jika sudah dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan sikap negatif itu.
Sumber: www.istana-isna.blogspot.com (08-08-09)
bagus sekali topic nie... good job :).
BalasHapus