http://mocilicious.blogspot.com |
Maaf-Memaafkan adalah sebuah bentuk kebaikan yang melibatkan
hati yang menuntut ketulusan dari dalam hati. Dalam Islam, ada moment dimana
kita saling meminta maaf dan memaafkan orang lain, moment itu adalah Idul
Fitri, Lebaran. Di hari yang fitri itu kita saling memaafkan. Di bulan Ramadhan, Allah sudah menurunkan
rahmat dan ampunan-Nya untuk hamba-Nya. Hamba-Nya sudah bersujud, bersimpuh
untuk di ampuni dosa-dosanya, dan momohon memperoleh ampunan-Nya. Allah dengan
segala kuasa-Nya dan kehendak-Nya mengampuni hamba-Nya yang berpuasa untuk-Nya
di bulan Ramadhan. Tapi, Allah swt juga menginginkan hamba-Nya dengan hamba-Nya
yang lain baik, bagus, dan menghapus segala dendam dan kebencian yang ada di
hati.
Rasanya mudah, mengatakan “Maafkan aku” kepada orang lain
yang kita tak merasa punya salah dengan orang itu, biasanya dengan teman2 yang
kita jarang sekali berkomunikasi dengan mereka, begitu juga dengan “Iya maafkan
saya juga jika ada salah..” (‘Jika ada salah’ kata ini sebenarnya agak rancu,
karna yang minta maaf ragu, dia ada salah atau ga sama orang itu.. )
Bagaimana dengan meminta maaf dengan orang-orang terdekat
kita yang paling sering kita sakiti, baik sengaja atau tidak, yang paling
sering kita abaikan atau kita lupakan? Seperti kepada orang tua, kakak, adik, kerabat
dekat dan sahabat2 karib kita? Rasanya kata ‘maaf’ itu begitu bermakna, bahkan
kita bisa meneteskan air mata dan berpelukan erat. Sudah berapa banyak
perkataan dan perlakuan yang menyakiti mereka bahkan meninggalkan bekas di
hati, susah hilang. Namun, dengan kata ‘maaf’yang tulus dari hati, luka di
hatipun sedikit demi sedikit terobati.
Lalu bagaimana dengan memaafkan, kadang kita mengucap di
bibir ‘ya, udah gue maafin..’ tapi hati ini masih menyimpan dendam itu, dendam
itu membiarkan luka hati semakin parah. Dalam
hati masih berkata: “enak aja maaf2, hati mana yang ga sakit dikhianatin temen
sendiri, gue ga bakalan maafin lo sampe kapan pun! GRRR..” itu dengan orang yang meminta maaf, bagaimana
dengan orang yang menyakiti kita dan tidak minta maaf sekalipun di hari lebaran?
Dendam itu akan terus membara di hati jika tak dipadamkan secepatnya. Siapa yang
bisa memadamkan bara dendam itu? Siapa lagi kalau bukan kita, si pemilik hati. Jangan
biarkan ada bara dendam dihati yang pada akhirnya akan membakar pemiliknya itu
sendiri.
Bagaimana cara memaafkan?
Aku pernah diajarkan cara memaafkan orang lain, dan menghapus dendam di hati..
caranya:
Pejamkan matamu, maafkan dia, sebutkan namanya dalam hati dan katakan : “Saya sudah memaafkanmu”
Masih belum mau memaafkan juga?
Coba ingat-ingat, berapa kali kau berbuat salah kepada
Tuhan? Tuhan-Mu Yang Maha Sempurna dan Maha Baik itu? Yang tak pernah
meninggalkanmu itu? Yang selalu memberikan segala yang kau pinta maupun tidak?
Tapi, Tuhanmu tetap memaafkanmu.. nah, bagaimana kalau sampai Dia tahu kau
tidak mau memaafkan saudaramu? Lalu Dia juga tak mau mengampunimu? Naudzubillah…
oleh karena itu, maafkan saudaramu itu.. Ingatlah segala kebaikannya dan lupakan
lah kejahatannya, niscaya kau akan hidup lebih damai dan bahagia..
Aku mempunyai beberapa kutipan tentang memaafkan, semoga
dapat menginspirasi dan membuka hati untuk lebih mudah memaafkan kesalahan
orang lain J
“Memaafkan memang tidak mudah, tp dengan memaafkan kamu bisa belajar untk iklas dan mengurangi rasa sakitmu” – JJ
Memaafkan adalah kebaikan. Segala yang bersumber dari kebaikan dan bertujuan untuk kebaikan, akan berujung kebahagiaan. - @pepatah
Memaafkan adalah hal yang sulit, jadi jangan kecewakan mereka yang berbesar hati memaafkanmu.- @omgugel
"Jangan ragu untuk memaafkan, walau dia belum banyak berubah. Memaafkan adalah sebuah kebaikan untuk dirimu, bukan untuk dia.." – Mario Teguh
“Dengan senang hati memaafkan orang yg menyakitiku, demi kebahagiaanku, demi rejekiku, demi kesehatanku.” - @PemulihanJiwa
“Mintalah maaf, meski kita tak bersalah. Maafkanlah meskipun dia tak meminta maaf. Lupakan kesalahanya & ingatlah kegembiraan saat bersamanya”
“Memaafkan seseorang itu butuh jiwa yang besar, melampaui rasa marah dengan kasih sayang itu lebih sulit lagi, maka tidak banyak yang bisa melakukannya. Namun bagi yang mampu, Tuhan sudah menjanjikan baginya kehidupan yang lebih baik...” – Aditya
Semoga Bermanfaat ya~ :)
@nay_isna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Write down your comment here / Tulis Komentar disini