Welcome January, Welcome 2013
Tak terasa detik berganti hingga
kini memasuki detik di tahun 2013. Segala puji dan rasa syukur kupanjatkan
kepada Tuhan semesta alam, Allah SWT. Dalam perjalanan hidupku yang memasuki
tahun ke-23 ada banyak pelajaran dan pengalaman yang begitu panjang dan
menakjubkan. Bersyukur atas segala rizki, hadiah, hidayah, dan segala
karunia-Nya yang begitu besar. Dan untuk segala keajaiban-Nya yang selalu datang
dalam hidupku. Alhamdulillah.
Sebenarnya, momen pergantian
tahun bagiku sama saja, tak ada yang spesial. Sama halnya dengan pergantian
bulan atau pergantian hari setiap harinya. Semuanya sama-sama berarti jatah
hari-hariku berkurang. Tapi, mungkin bolehlah kita jadikan momen pergantian
tahun ini menjadi the best moment
untuk merenungi hidup yang sudah kita lakukan setiap hari. Mengambil kesimpulan
dari renungan-renungan itu dan mengambil pelajaran secara garis besar, untuk
melihat hasil rapot hidup kita selama setahun kemarin. Hehehe.
Di tahun 2012 ada banyak sekali
pelajaran hidup yang mendewasakanku. Penuh air mata? Ya, penuh dengan
perenungan tepatnya. Pendewasaan yang Allah berikan padaku memaksa aku untuk
merenung. Memaksa aku untuk jauh berfikir kedepan. Berfikir akan arti hidup. Berfikir
akan kehidupan. Tentang diriku, tentang mereka yang kucintai, tentang alam ini,
dan tentang-Nya. Subhanallah.
Segala proses kematangan jiwa tak
akan bisa ditukar dengan materi. Semua itu hidayah-Nya. Semua itu proses hati
untuk lebih bertakwa kepada-Nya. 2012 bisa dibilang tahunku untuk berkorban
lebih banyak daribiasanya, lebih banyak merenung dari biasanya, lebih banyak
berfikir dari biasanya, lebih banyak membaca dari biasanya.
2012 adalah tahun dimana aku
menyadari bahwa untuk menjadi kupu-kupu tidaklah mudah, seekor ulat harus
bermetamorfosis dengan menjadi kepompong, bertahan dan tidak memaksa diri
menjadi kupu-kupu sebelum waktunya, karena jika ia memaksa diri maka ia akan
kembali menjadi ulat atau mati. Menjadi kupu-kupu adalah hukum alam, harus
bersabar untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Di penghujung 2012 aku diberikan
hadiah oleh Allah berlibur di kampung halaman tercinta. Walaupun saat
keberangkatan ada sedikit hambatan, hampir saja tidak berangkat akibat gangguan
di kereta, namun, atas segala kuasa-Nya aku dan keluarga jadi berangkat ke
kampung. Niatnya, aku dan keluarga berlibur di kampong selama 8 hari, namun
karena ada urusan mendadak, aku harus kembali ke Jakarta lebih awal, sendiri.
Itu pula untuk pertama kalinya aku pulang ke Jakarta dari kampungku sendiri,
agak ngeri-ngeri gimana gitu, tapi bismillah, dan aku bisa juga ternyata,
hehehe. Semua berkat perlindungan-Nya aku selamat sampai Jakarta.
Alhamdulillah.
Pada pergantian tahun kemarin,
kawanku Anggun dan Mey meninap di rumahku. Kami menghabiskan akhir tahun
bersama, berlibur ke Schmutzer Ragunan Zoo (kurangkerjaan.com) dan nonton film “Habibie dan Ainun” bersama. Pada
malam pergantian tahunnya, kami gunakan untuk merenung bersama, apa-apa yang
sudah kami lewati bersama, dan apa-apa yang bisa kita petik pelajaran dari
semuanya dan terakhir menonton live kembang api (yang entah berapa banyak uang
yang dibakar untuk itu) dari jendela kamarku. Simple, but interesting, right?
Secara keseluruhan, tahun 2012
menurutku lebih baik dari 2011, tahun yang tak mungkin terulang kembali,
pencapaian-pencapaian hidup yang sangat berarti pula untuk proses kematangan
diri. 2013 haruslah lebih baik lagi dari 2012. Lebih dewasa, lebih cerdas
memandang kehidupan, lebih bertakwa, lebih bermanfaat dan memanfaatkan hidup, lebih
banyak tempat yang dikunjungi, lebih banyak bersyukur, lebih banyak mengingat
mati, dan harus lebih banyak mencari pahala dan rezeki-Nya, amiin..
2013, my new story, my new life
is starting! HOW INTERESTING! FIGHTING!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Write down your comment here / Tulis Komentar disini