06 Januari 2013

Welcome January, Welcome 2013!


Welcome January, Welcome 2013

Tak terasa detik berganti hingga kini memasuki detik di tahun 2013. Segala puji dan rasa syukur kupanjatkan kepada Tuhan semesta alam, Allah SWT. Dalam perjalanan hidupku yang memasuki tahun ke-23 ada banyak pelajaran dan pengalaman yang begitu panjang dan menakjubkan. Bersyukur atas segala rizki, hadiah, hidayah, dan segala karunia-Nya yang begitu besar. Dan untuk segala keajaiban-Nya yang selalu datang dalam hidupku. Alhamdulillah.

Sebenarnya, momen pergantian tahun bagiku sama saja, tak ada yang spesial. Sama halnya dengan pergantian bulan atau pergantian hari setiap harinya. Semuanya sama-sama berarti jatah hari-hariku berkurang. Tapi, mungkin bolehlah kita jadikan momen pergantian tahun ini menjadi the best moment untuk merenungi hidup yang sudah kita lakukan setiap hari. Mengambil kesimpulan dari renungan-renungan itu dan mengambil pelajaran secara garis besar, untuk melihat hasil rapot hidup kita selama setahun kemarin. Hehehe.

Di tahun 2012 ada banyak sekali pelajaran hidup yang mendewasakanku. Penuh air mata? Ya, penuh dengan perenungan tepatnya. Pendewasaan yang Allah berikan padaku memaksa aku untuk merenung. Memaksa aku untuk jauh berfikir kedepan. Berfikir akan arti hidup. Berfikir akan kehidupan. Tentang diriku, tentang mereka yang kucintai, tentang alam ini, dan tentang-Nya. Subhanallah.

Segala proses kematangan jiwa tak akan bisa ditukar dengan materi. Semua itu hidayah-Nya. Semua itu proses hati untuk lebih bertakwa kepada-Nya. 2012 bisa dibilang tahunku untuk berkorban lebih banyak daribiasanya, lebih banyak merenung dari biasanya, lebih banyak berfikir dari biasanya, lebih banyak membaca dari biasanya.

2012 adalah tahun dimana aku menyadari bahwa untuk menjadi kupu-kupu tidaklah mudah, seekor ulat harus bermetamorfosis dengan menjadi kepompong, bertahan dan tidak memaksa diri menjadi kupu-kupu sebelum waktunya, karena jika ia memaksa diri maka ia akan kembali menjadi ulat atau mati. Menjadi kupu-kupu adalah hukum alam, harus bersabar untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Di penghujung 2012 aku diberikan hadiah oleh Allah berlibur di kampung halaman tercinta. Walaupun saat keberangkatan ada sedikit hambatan, hampir saja tidak berangkat akibat gangguan di kereta, namun, atas segala kuasa-Nya aku dan keluarga jadi berangkat ke kampung. Niatnya, aku dan keluarga berlibur di kampong selama 8 hari, namun karena ada urusan mendadak, aku harus kembali ke Jakarta lebih awal, sendiri. Itu pula untuk pertama kalinya aku pulang ke Jakarta dari kampungku sendiri, agak ngeri-ngeri gimana gitu, tapi bismillah, dan aku bisa juga ternyata, hehehe. Semua berkat perlindungan-Nya aku selamat sampai Jakarta. Alhamdulillah.
Pada pergantian tahun kemarin, kawanku Anggun dan Mey meninap di rumahku. Kami menghabiskan akhir tahun bersama, berlibur ke Schmutzer Ragunan Zoo (kurangkerjaan.com)  dan nonton film “Habibie dan Ainun” bersama. Pada malam pergantian tahunnya, kami gunakan untuk merenung bersama, apa-apa yang sudah kami lewati bersama, dan apa-apa yang bisa kita petik pelajaran dari semuanya dan terakhir menonton live kembang api (yang entah berapa banyak uang yang dibakar untuk itu) dari jendela kamarku. Simple, but interesting, right? 

Secara keseluruhan, tahun 2012 menurutku lebih baik dari 2011, tahun yang tak mungkin terulang kembali, pencapaian-pencapaian hidup yang sangat berarti pula untuk proses kematangan diri. 2013 haruslah lebih baik lagi dari 2012. Lebih dewasa, lebih cerdas memandang kehidupan, lebih bertakwa, lebih bermanfaat dan memanfaatkan hidup, lebih banyak tempat yang dikunjungi, lebih banyak bersyukur, lebih banyak mengingat mati, dan harus lebih banyak mencari pahala dan rezeki-Nya, amiin..
2013, my new story, my new life is starting! HOW INTERESTING! FIGHTING!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Write down your comment here / Tulis Komentar disini