22 Agustus 2012

Mari Saling Memaafkan

http://mocilicious.blogspot.com


Maaf-Memaafkan adalah sebuah bentuk kebaikan yang melibatkan hati yang menuntut ketulusan dari dalam hati. Dalam Islam, ada moment dimana kita saling meminta maaf dan memaafkan orang lain, moment itu adalah Idul Fitri, Lebaran. Di hari yang fitri itu kita saling memaafkan.  Di bulan Ramadhan, Allah sudah menurunkan rahmat dan ampunan-Nya untuk hamba-Nya. Hamba-Nya sudah bersujud, bersimpuh untuk di ampuni dosa-dosanya, dan momohon memperoleh ampunan-Nya. Allah dengan segala kuasa-Nya dan kehendak-Nya mengampuni hamba-Nya yang berpuasa untuk-Nya di bulan Ramadhan. Tapi, Allah swt juga menginginkan hamba-Nya dengan hamba-Nya yang lain baik, bagus, dan menghapus segala dendam dan kebencian yang ada di hati.

Rasanya mudah, mengatakan “Maafkan aku” kepada orang lain yang kita tak merasa punya salah dengan orang itu, biasanya dengan teman2 yang kita jarang sekali berkomunikasi dengan mereka, begitu juga dengan “Iya maafkan saya juga jika ada salah..” (‘Jika ada salah’ kata ini sebenarnya agak rancu, karna yang minta maaf ragu, dia ada salah atau ga sama orang itu.. )

Bagaimana dengan meminta maaf dengan orang-orang terdekat kita yang paling sering kita sakiti, baik sengaja atau tidak, yang paling sering kita abaikan atau kita lupakan? Seperti kepada orang tua, kakak, adik, kerabat dekat dan sahabat2 karib kita? Rasanya kata ‘maaf’ itu begitu bermakna, bahkan kita bisa meneteskan air mata dan berpelukan erat. Sudah berapa banyak perkataan dan perlakuan yang menyakiti mereka bahkan meninggalkan bekas di hati, susah hilang. Namun, dengan kata ‘maaf’yang tulus dari hati, luka di hatipun sedikit demi sedikit terobati.

Lalu bagaimana dengan memaafkan, kadang kita mengucap di bibir ‘ya, udah gue maafin..’ tapi hati ini masih menyimpan dendam itu, dendam itu membiarkan luka hati semakin parah.  Dalam hati masih berkata: “enak aja maaf2, hati mana yang ga sakit dikhianatin temen sendiri, gue ga bakalan maafin lo sampe kapan pun! GRRR..”  itu dengan orang yang meminta maaf, bagaimana dengan orang yang menyakiti kita dan tidak minta maaf sekalipun di hari lebaran? Dendam itu akan terus membara di hati jika tak dipadamkan secepatnya. Siapa yang bisa memadamkan bara dendam itu? Siapa lagi kalau bukan kita, si pemilik hati. Jangan biarkan ada bara dendam dihati yang pada akhirnya akan membakar pemiliknya itu sendiri.

Bagaimana cara memaafkan?
Aku pernah diajarkan cara memaafkan orang lain, dan menghapus dendam di hati..
caranya:
Pejamkan matamu, maafkan dia, sebutkan namanya dalam hati dan katakan : “Saya sudah memaafkanmu”
Masih belum mau memaafkan juga?

Coba ingat-ingat, berapa kali kau berbuat salah kepada Tuhan? Tuhan-Mu Yang Maha Sempurna dan Maha Baik itu? Yang tak pernah meninggalkanmu itu? Yang selalu memberikan segala yang kau pinta maupun tidak? Tapi, Tuhanmu tetap memaafkanmu.. nah, bagaimana kalau sampai Dia tahu kau tidak mau memaafkan saudaramu? Lalu Dia juga tak mau mengampunimu? Naudzubillah… oleh karena itu, maafkan saudaramu itu.. Ingatlah segala kebaikannya dan lupakan lah kejahatannya, niscaya kau akan hidup lebih damai dan bahagia..
Aku mempunyai beberapa kutipan tentang memaafkan, semoga dapat menginspirasi dan membuka hati untuk lebih mudah memaafkan kesalahan orang lain J
“Memaafkan memang tidak mudah, tp dengan memaafkan kamu bisa belajar untk iklas dan mengurangi rasa sakitmu” – JJ
Memaafkan adalah kebaikan. Segala yang bersumber dari kebaikan dan bertujuan untuk kebaikan, akan berujung kebahagiaan. - @pepatah
Memaafkan adalah hal yang sulit, jadi jangan kecewakan mereka yang berbesar hati memaafkanmu.- @omgugel
"Jangan ragu untuk memaafkan, walau dia belum banyak berubah. Memaafkan adalah sebuah kebaikan untuk dirimu, bukan untuk dia.." – Mario Teguh
“Dengan senang hati memaafkan orang yg menyakitiku, demi kebahagiaanku, demi rejekiku, demi kesehatanku.” - @PemulihanJiwa
“Mintalah maaf, meski kita tak bersalah. Maafkanlah meskipun dia tak meminta maaf. Lupakan kesalahanya & ingatlah kegembiraan saat bersamanya
 “Memaafkan seseorang itu butuh jiwa yang besar, melampaui rasa marah dengan kasih sayang itu lebih sulit lagi, maka tidak banyak yang bisa melakukannya. Namun bagi yang mampu, Tuhan sudah menjanjikan baginya kehidupan yang lebih baik...” – Aditya

Semoga Bermanfaat ya~ :)
@nay_isna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Write down your comment here / Tulis Komentar disini