18 Mei 2009

Landasan Perencanaan Kurikulum yang Ideal di Sekolah


By Mahardhika Zifana

Para perencana pendidikan harus mampu memahami dan menggunakan sejumlah besar data yang berhubungan dengan pengembangan SDM dan pembelajaran agar dapat mengembangkan berbagai program sekolah. Berbagai isu utama yang berkenaan dengan tujuan persekolahan dikelompokan ke dalam empat bidang utama, yaitu kekuatan sosial, pengelolaan ilmu pengetahuan, pertumbuhan dan perkembangan manusia, dan pembelajaran sebagai suatu proses. Keempat bidang ini berperan merupakan landasan perencanaan kurikulum.

Kekuatan sosial menegaskan peran sekolah sebagai salah satu agen perubahan sosial di dalam suatu komunitas masyarakat. Dengan peran tersebut, pengembangan sekolah dilakukan agar dapat menghasilkan output yang diperlukan dalam upaya memperkuat kehidupan sosial.

Pengelolaan ilmu pengetahuan bermakna bahwa salah satu tujuan persekolahan adalah untuk menciptakan berbagai pengetahuan yang diperlukan dan untuk dapat mengelolanya sesuai dengan maksud dan tujuan dari suatu disiplin ilmu tersebut. Selain itu, hal ini juga menandakan adanya peran sekolah sebagai salah satu tempat pengembangan ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dalam kehidupan manusia.

Bidang pertumbuhan dan perkembangan manusia menjadi salah satu tujuan yang sekaligus juga merupakan tantangan yang harus dijawab dan disiasati oleh dunia sekolah. Sekolah harus mampu menghasilkan dan mengarahkan output yang dapat menjawab berbagai masalah dan kemungkinan yang dapat terjadi karena pertumbuhan dan perkembangan manusia yang senantiasa berubah setiap saat.

Pembelajaran sebagai suatu proses menuntut sekolah untuk dapat menggelar suatu proses pencerdasan yang efektif bagi seluruh peserta didik dan juga pendidik yang ada di dalam lingkungan sekolah. Dengan kata lain, tidak hanya para siswa yang dituntut untuk dapat mengembangkan kecerdasannya, namun juga para gurunya. Hal ini akan memberikan dampak yang luar biasa bagi kehidupan di dalam sekolah sebagai sebuah lingkungan pendidikan.

Keempat bidang utama tersebut saling berhubungan satu sama lain. Maka, proses yang terjadi di dalam salah satu dari keempat bidang tersebut juga akan berimbas pada bidang lainnya. Oleh karena itu, para pengelola sekolah dan juga pengelola pendidikan secara umum, harus mampu menciptakan keseimbangan di dalam upaya mendorong progresivitas sekolah sebagai salah satu bagian dari proses pencapaian tujuan dalam keempat bidang tersebut. Karena itu pula, maka semua pihak yang terlibat di dalam pross pendidikan harus mampu memahami dan memiliki pengetahuan yang cukup di dalam keempat bidang tersebut.

Pengetahuan yang semakin bertambah dalam keempat bidang tersebut menunjukan bahwa perencanaan kurikulum memiliki sifat dasar yang normatif. Karenanya, harus ada sejumlah keputusan yang harus ditempuh untuk menyikapi berbagai permasalahan yang dapat mempengaruhi program persekolahan. Agar dapat memunculkan sejumlah alternatif yang dapat ditempuh, perencana kurikulum harus memahami pengetahuan yang mereka miliki dan kemudian mengubahnya ke dalam bentuk filsafat pendidikan yang konsisten. Dengan begitu, maka landasan perencanaan kurikulum dapat digunakan untuk membangun suatu kerangka dan bangunan kurikulumyang kokoh dan kuat.

Sumber: http://mahardhikazifana.com/family-education-pendidikan-keluarga/landasan-perencanaan-kurikulum-yang-ideal-di-sekolah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Write down your comment here / Tulis Komentar disini